Hanya Dia yg maha mengetahui...sesungguhnya kita hanya mampu merancang tetapi perancangan Dia lebih baik dari yg kita sangkakan....
Aku dikejutkan berita sedih tanggal 4hb Nov...dikala masyarakat Hindu sedang sibuk membuat persiapan menyambut hari pesta cahaya...Bayi yang dikandungkan dh meninggal dalam perut...Terpaksa digugurkan...Hanya Tuhan je tau perasaan ketika itu...xmau bertemu sesapa, bercakap dgn sesapa hy bertemankan suami tercinta...kala 8hb Nob bayi selamat dikeluarkan dn ditanam di tanah perkuburan Taman selaseh..berkat bantuan pakusu....
namun aku redha..check in di hospital 3 ari 2 mlm bertemankan kawn2 yg pelbagai masalah buat aku lg redha...kakak seblh katil..masuk hospital disebabkan kencing manis yg melampau..ini kandungan yg ke 3..yang pertama dan kedua die keguguran..Tuhan belum mahu memberikan mereka cahaya mata..tp dia tabah...apa la sgt dugaan yang aku terima...kakak sebelah katil kiri, anaknya meninggal di kala 9 bln dlm perut..terpaksa dikeluarkan seperti hendak bersalin...ya Allah usia kandungan ku br 17 minggu aku sudah kesedihan..apatah lg dia...dan byk lg kes2 yg meruntun jiwa di hospital itu...
Hampir 2 bln berlalu...ujan dan ribut petir kami lalui dgn tabah....tanggal 4 january, ari ni aku terima tawaran bekerja di kemaman...ya Allah syukur ke hadrat Mu..rupe2 nya sang pelangi telah muncul...even gaji x sebrp tp aku masih bersyukur..dpt duduk dn tinggal dgn suami...akan ku jaga makan minumnya..akan kami sama2 berusaha menguatkan kasih syg kami...akan kami sama2 berusaha membina keluarga ini..walaupun pd mulanya ditimpa musibah yg agak berat tp sesungguhnya mmg perancanganNya utk kami lg bermakna...teringat nota yg sahabat ku beri pd ku:-
Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengisahkan: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barang siapa ditimpa musibah, selanjutnya ia berkata:(HR. al-Bukhari)
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْ نِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا
(Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun, allahumma ajurni fii musiibatii wakhlufli khoiron minhaa)
Nescaya Allah melimpahkan pahala kepadanya dalam musibah yang menimpanya itu dan menggantikannya dengan yang lebih baik dari apa yang telah sirna darinya.”
Dan tatkala suamiku Abu Salamah meninggal dunia, akupun mengucapkan ucapan itu, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ternyata Allah menggantikanku dengan yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Waallahualam...
No comments:
Post a Comment